SISTEM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI)

Posted by Radja Paguntaka Sabtu, 15 Desember 2012 2 komentar

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) adalah sekolah yang diselenggarakan dengan kurikulum berkarakte-ristik Indonesia tapi bertaraf internasional. SBI dalam pembelajaran di sekolah menggunakan pengantar bahasa Inggris pada kelompok mata pelajaran berkategori hard science seprti matematika, fisika, kimia, biologi dan teknologi informasi, yang memang membutuhkan pertukaran dan kekinian informasi dari negara-negara lain yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan internasional. Sehingga dipersyaratkan juga gurunya harus mengusai bahasa inggris. Calon siswa harus lolos seleksi bahasa Inggris baik reading, listening, writing dan speaking. Walaupun demikian bahasa Indonesia tetap diajarkan, juga sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran tertentu seperti olahraga, sejarah, kesenian dll, supaya tidak melupakan jati diri bangsa.
Kurikulum tetap menitik beratkan pada bidang akademik, yang dipadukan dengan kegiatan ekstrakurikuler agar terjadi keseimbangan. Siswa dilatih bukan cuma mengejar prestasi akademis di kelas dan menjadi yang terbaik, tapi juga dilatih mengetahui proses dan usaha untuk mencapainya supaya terbangun kreativitasnya. Targetnya adalah pandai secara akademis dan juga kreatif, sehingga kalau menghadapi masalah-masalah yang keluar dari formula tidak menjadi bingung.
SBI diarahkan tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun kecerdasan hati, rasa, dan raga. Keempat kecerdasan itu diasah bersama-sama dan beriringan agar siswa menjadi manusia yang unggul.
Kurikulum sekolah internasional di Indonesia mempertimbangkan keseimbangan dengan tetap mengacu pada kultur dan budaya timur, agar anak Indonesia tetap menyadari akar budayanya. Disini dibangun dengan sangat baik secara etika timur hubungan keakraban antara guru dan murid untuk menghindari terbentuknya manusia yang individualistis.

Landasan hukum
Penyelenggaraan SBI ini didasarkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 50 ayat (3), yaitu “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional”

Latar Belakang Didirikan SBI
Kompetisi, perjuangan, inovasi, kreativitas, keunggulan, dan kompetensi adalah jargon-jargon dari manusia yang berpikiran maju dan mau berubah. Era globalisasi semakin menuntut kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing secara internasional.
Sumber daya manusia yang unggul hanya akan dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas inilah yang harus terus-menerus diupayakan, baik oleh pemerintah maupun oleh para pelaksana pendidikan di lapangan.
Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan rintisan sekolah bertaraf internasional (SBI) untuk menjawab tuntutan dan tantangan zaman dalam menyiapkan SDM unggul dan berkualitas. Salah satunya adalah rintisan SMP bertaraf internasional yang dimulai tahun ajaran 2007/2008, yang selanjutnya disebut rintisan sekolah bertaraf internasional. Rintisan SBI pada tingkat SMP diselenggarakan dengan beberapa alasan.
1) Sejak tahun 2004 telah ada sebanyak 1.027 SMP di seluruh Indonesia yang telah menjadi rintisan sekolah standar nasional (SSN), yaitu sekolah yang minimal telah memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) sebagaimana disebutkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 yang terdiri dari SKL (standar kompetensi lulusan), SI (standar isi), standar proses, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana, standar pembiayaan, dan standar penilaian. SMP yang ditunjuk sebagai rintisan SSN setelah lima tahun diharapkan dapat menjadi SSN mandiri atau sekolah bertaraf internasional. Dengan kata lain, SSN adalah embrio rintisan SBI di SMP.
2) Sejak tahun 2004, terdapat beberapa SMP yang ditetapkan sebagai sekolah koalisi di setiap provinsi. Sekolah koalisi adalah SMP yang melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam berbagai bidang dan melaksanakan pembelajaran dalam bilingual (bahasa Inggris dan Indonesia) untuk mata pelajaran matematika dan IPA. Dengan demikian, sekolah koalisi ini juga merupakan embrio untuk menjadi rintisan SBI.
3) Pengalaman beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa sejumlah siswa Indonesia mampu bersaing dalam lomba matematika dan sains serta bidang-bidang nonakademik tingkat internasional. Hal ini memperkuat alasan akan pentingnya peyelenggaraan rintisan SBI di SMP.
4) Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN No. 20/2003) Pasal 50 ayat 3 yang menyebutkan bahwa, "Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional".

Tujuan Didirikan SBI
§ Kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa berkembang pesat karena bahasa tersebut dijadikan bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar.
§ Membekali siswa untuk memahami perubahan jaman secara global dan mempersiapkan diri menghadapi dan beradaptasi terhadap perubahan itu.
§ SBI ditargetkan segera bisa sejajar dengan sekolah bermutu di luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan siswa Indonesia yang ingin berkompetisi di sekolah-sekolah elit di negara maju.
§ Siswa lulusan SBI mendapat ijazah dengan standar internasional.
§ Peningkatan citra pendidikan Indonesia di dunia Internasional dengan harapan, masyarakat lokal dan asing tertarik bersekolah di SBI. Masuknya siswa asing memiliki berbagai keuntungan yaitu bahasa Indonesia, studi Indonesia, dan seni budaya Indonesia dipelajari oleh orang asing.

Perkembangan SBI di Indonesia
Tahun 2004 telah bermunculan sekolah-sekolah swasta yang mengadopsi kurikulum dari Singapura, Australia, Cambridge Univ, bahkan sebuah sekolah di Semarang mengadopsi kurikulum Turki. Seperti biasa karena levelnya international maka bahasa pengantarnya harus bahasa Inggris, dan SPP-nya harus dikalkulasi dengan dolar, rupiah sudah tidak laku di sini ! Guru-gurunya pun didatangkan khusus dari negara asalnya. Supaya tetap dapat diakui keberadaannya di negara RI, tentunya sekolah-sekolah ini harus menggunakan kurikulum nasional. Ya, menurut wakasek sebuah sekolah yang saya wawancarai, mereka memang tetap mengacu kepada kurnas sekedar untuk meloloskan siswa di UAN, tetapi buku-buku, metode pembelajaran semuanya menjiplak dari negara asalnya. Target sekolah ini tentu saja orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah ke luar negeri, yg menurut laporan ada sekitar 2500 anak yang ingin bersekolah ke luar negeri setiap tahunnya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SISTEM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI)
Ditulis oleh Radja Paguntaka
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://radjapaguntaka-radjapaguntaka.blogspot.com/2012/12/sistem-sekolah-bertaraf-internasional.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Radja Paguntaka.